Tulisan Kaligrafi Di Masjid. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi, soal kaligrafi "Muhammad", ada pendapat Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin: "Membuat tulisan seperti ini (kaligrafi ) adalah tidak benar, karena perbuatan ini telah. Nah, kaligrafi yang saya maksud disini bukan kaligrafi tulisan arab atau tulisan seperti di rugos.
Karena itulah, para ulama dari berbagai madzhab, melarang memasang tulisan ayat al-Quran atau kalimat dzikir atau. Tapi, membuat tulisan indah dengan efek tertentu. Sekarang kita hidup di era media sosial dan messenger, yang erat kaitannya dengan tulisan sebagai media utamanya.
Pada umumnya kaligrafi selalu menjadi suatu seni tulis yang indah dan selalu terdapat di setiap sudut masjid.
Padahal tidak ada kesejajaran kedudukan secara realita antara Allah dan Nabi kita Tulisan Allah berada di bagian kanan mihrab, sedangkan tulisan Muhammad berada sejajar di sebelah kirinya.
Kaligrafi Arab, Persia dan Turki Utsmaniyah memiliki hubungan dengan motif arabesque abstrak yang terdapat di dinding-dinding dan langit-langit masjid maupun di halaman buku. Dekorasi kaligrafi pada bagian kubah masjid dikerjakan secara manual (handmade painting.) Kombinasi dekoratif tulisan jaly sulus dengan…" Memasang kaligrafi atau tulisan yang berisi ayat al-Quran atau pujian untuk Allah, dengan model apapun, bisa menjadi sebab penghinaan terhadap nama Allah atau ayat al-Quran. Meskipun kaligrafi dalam tulisan arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan aplikasi ke dalam tulisan latin.
No comments:
Post a Comment